Minggu, 27 Maret 2011

Beberapa langkah menuju keberhasilan dalam hidup

 

Sebagai seorang hamba, saya selalu menaruh diri sebagai pemegang Amanah Alloh sekaligus pelaksananya. Amanah itu berupa khalifah fil ardli. Dalam menjalani amanah yang dibebankan, seorang hamba tidak mungkin tidak mendapatkan halangan. Karena Alloh selalu memberi nikmat sekaligus memberi pilihan-pilihan jalan untuk menempuh bagaimana nikmat itu dinikmati. Satu jalan benar dan lain jalan kurang benar. Alloh selalu memberi hidayah kepada hamba untuk memilih jalan yang benar dalam menikmati nikmatnya, hamba tersebut pastinya hamba yang selalu taat kepadanya, takut kepadanya sekaligus, berharap kepadanya.
Hamba setiap melangkah akan selalu menemui aral melintang, tidak untuk selalu di hindari, akan tetapi harus di hadapi, dipelajari, dijadikan umpan balik. sehingga bila di mampu menundukkannya maka dia akan sukses dalam perjalanan berikutnya.
ada beberapa langkah yang perlu diambil :
  • Menimbang kemampuan dan kelemahan diri.
Setiap insan mempunyai kemampuan yang selalu ia banggakan. Kemampuan itu menjadikannya percaya diri. Kemampuan itu perlu dikembangkan dan dilaksanakan. jangan sampai mati akibat kecerobohan.
demikian juga dia tidak luput dari kelemahan. kelemahan ini harus diusahakan ditingkatkan menjadi kemampuan. Dengan demikian dalam satu waktu seorang insan melakukan kemampuannya, dalam waktu yang sama dia mempelajari dan berusaha meningkat kan kelemahannya manjadi kuat. dan disini awal kesempurnaan insan itu sendiri. tetapi ia harus sadar dan tidak menyombongkan diri, bahwa yang dia lakukan semuanya atas kehendak Alloh SWT.
  • menjadikan kegagalan sebagai pijakan langkah berikutnya
Dalam melakukan aktifitasnya menyempurnakan kemampuan dan kelemahan, tidak selalu jalan mulus yang insan lalui. Ada sebuah aral yaitu kegagalan. Sempurna dalam satu saat, tidak akan sempurna dalam saat yang lain itulah macam kehidupan. Insan yang cerdas akan mempelajari kegagalan yang ia temui. Akan mencari solusi memecahkan masalah agar kegagalan itu tidak muncul dalam langkah kesempurnaan yang ingin ia capai berikutnya. Ia tidak mau menemui kegagalan yang macamnya sama dan sebabnya sama. akan tetapi ia selalu bersiap diri bila ternyata muncul kegagalan lain didepanya sebagai konsekwensi keimannanya. dengan demikian ia akan rileks dalam manghadapi segala cobaan. Dan pada langkah kahnya akan selalu ada pelajaran dan kekuatan yang ia pakai. ( tobe continued )
  • selalu berbesar hati terhadap segala rintangan.
  • menjadikan hari berbuat sebagai pintu masuk ujian-ujian yang bermacam-macam aneka.
  • tidak menuduh semua yang menghalanginya sebagai musuh yang menerkam asanya.
  • berpikir teratur, menyiapkan strategi untuk memilih jalan terbaik yang di ridloi.

1 komentar: